Siang itu, ketika diriku sedang asyiknya mengagumi seorang idola,
seseorang yang bukan aku yang mengidolakan tetapi khalayak banyak bahkan
sangat banyak lewat internet. Ya, namanya adalah Shania Junianatha, dia
adalah seorang member JKT48 Team J yang sejak pertama kali Idol Group
itu terbentuk sudah aku kagumi.
Aku memang bukan fans yang mempunyai dedikasi terlalu tinggi terhadap
idola nya, Theater Pajama Drive pun baru 2 kali aku melihatnya ketika
Team J masih hadir sebagai penampil. Namun, semua itu cukup rasanya
bagiku untuk mendukung mereka, karena fans mereka bukan hanya aku, bukan
hanya teman – temanku, tapi juga orang – orang di luar sana bahkan di
luar dari negeri ini yang juga ingin melihat mereka.
Malam tiba, aku melihat informasi baru di website resmi JKT48 bahwa
mereka akan melaksakan show terakhir (Senshuraaku) Pajama Drive untuk
Team J karena mereka akan segera memulai setlist baru yaitu Renai Kinshi
Jourei. Ketika ku melihat pengumuman show yang akan dilaksanakan pada
hari Kamis, 13 Desember 2012 itu. Aku sejenak tertegun, aku memikirkan
bahwa show ini pasti akan sangat ramai dan riuh sekali dengan fans lain
yang juga ingin menyaksikan. Langsung saja kukirimkan e-mail kepada
JKT48 untuk menyatakan bahwa aku ingin melihat show ini. Namun,
keberuntungan belum berpihak kepadaku, aku tidak lolos undian tiket.
Tekad kuat tetap ada pada diriku, aku memutuskan untuk akan tetap
datang kesana nanti dengan harapan mendapatkan tiket dari Waiting List.
Sebelum hari H tiba, kubuatkan sebuah foto dengan berbagai ekspresi
Shania dan beberapa kata motivasi yang aku kutip dari akun twitternya
dan kumasukkan dengan rapih dalam sebuah pigura hitam yang agak besar
dan kubungkus rapih pula dalam sebuah kertas kado. Aku tidak berharap
banyak, kelak jika Shania sedang dalam keadaan yang lemah & bingung,
aku berharap foto ini dapat memotivasi dirinya untuk bangkit kembali.
Hari yang ditunggu pun tiba, selepas pulangnya diriku dari kegiatan
perkuliahan yang cukup melelahkan langsung saja kubawa kendaraan roda
dua ke sebuah Mall di senayan tempat JKT48 menggelar show nya dengan
kencang. Di perjalanan, kekhawatiran menyelimuti diriku, apakah aku bisa
masuk ke dalam theater dan menyaksikan show terakhir dari setlist
pertama mereka ini atau tidak, ku berdoa sepanjang jalan.
Sesampainya disana, untuk kedua kalinya keberuntungan belum berpihak
kepadaku, antrian yang mengular di halaman theater dan isu bahwa tiket
sangat sulit di dapat membuatku mengurungkan niat untuk dapat
menyaksikan show terakhir mereka. Pigura yang sudah kubungkus rapih itu
akhirnya kutitipkan pada pihak keamanan theater JKT48, terlihat banyak
pula fans lain yang menitipkan hadiahnya karena bernasib sama denganku.
Akhirnya aku pulang, aku tidak terlalu merasa kecewa karena inilah dunia
Idoling. Dunia dimana sebuah Grup Idola yang mempunyai banyak sekali
fans, aku memaklumi hal itu sebagai penghormatan sesama fans dan aku
bisa menyaksikan mereka lagi lain waktu.
Satu bulan berselang, siang itu ketika diriku sedang dalam keadaan
yang agak santai sehingga aku bisa melihat – lihat semua akun milik
Shania. Ketika aku melihat akun Google + dan Instagram nya, aku seketika
tertegun melihat foto ini.
Ya, rangkaian foto berwarna biru di urutan bawah yang kuberikan
padanya melalui pihak keamanan JKT48 terpampang dirumahnya bersama foto
lain. Aku merasa senang, hatiku merasa lega karena foto yang kuberikan
sudah di tangannya, aku tak tahu foto – foto itu ada di bagian mana
rumahnya. Yang jelas, harapan kecilku bahwa ketika Shania nanti sedang
dalam keadaan yang lemah & bingung, foto ku (dan juga foto lainnya)
dapat memotivasi dirinya untuk dapat bangkit kembali, untuk dapat
mengingatkan semua yang telah ia capai, untuk dapat mengingatkan bahwa
banyak orang yang sayang kepadanya dan selalu mendukungnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar